Minggu, 24 Mei 2015

Talaud , Awesome Island


Talaud merupakan Kabupaten paling utara dari negara ini, yang terdiri dari banyak pulau.


Letaknya di Utara dari pulau Sulawesi, sehingga jika akan ke Talaud maka harus dari Manado. Dari manado naik pesawat menuju Bandara Melonguane. Melonguane adalah nama ibukota Kabupaten Talaud. 






Dari Manado menempuh perjalanan sekitar 50 menit. Kota Melongaune sendiri berada di Pulau Karakelang, yaitu pulau terbesar di kabupaten ini.


Terdapat 3 pulau besar di Talaud, yaitu: Pulau Karakelang, Pulau Salibabu & Pulau Kabaruang.

Kami berkeliling Kota Melonguane & mengabadikan sebuah tugu di tengah kota yang menandai kota ini.









Kami menginap di salah satu penginapan yang ada di Kota Melonguane, Penginapan Permata.



Penginapan ini hanya berjarak 20 meter dari tepi laut & berjarak 200 meter dari Pelabuhan.


Di depan pintu gerbang langsung berhadapan dengan laut, dan nampak berbagai perahu & speed boat yang akan mengantar kita ke pulau sekitar Pulau Karakelang.
 





Talaud sangat kaya akan hasil laut, ikan2 yang segar sangat memikat selera makan. 





Begitu kami tiba langsung disambut dengan ikan bakar yang aduhai. Letak penginapan hanya sekitar 50 meter dari tempat kami makan.



Setelah makan kamipun menuju ke Kota Beo, perjalanan sekitar 1,5 jam dari Kota Melonguane. Kota kecil dengan pelabuhan yang tenang.




Sepulang dari Kota Beo, kami melewati pinggiran pantai sebelah Barat dari Pulau Karakelang. Dalam perjalanan kami singgah di desa Niambak, untuk menyempatkan diri untuk menikmati indahnya sunset di pulau ini.







Desa yang asri di tepi Barat dari Pulau Karakelang, denag pantai yang berpasir hitam eksotis & berkarang tanpa ombak. Imajinasi kami tertuju pada detik2 terbenamnya matahari di sela2 pohon yang berdiri sendiri di tepi laut.





Setelah matahari terbenam, kami bergegas kembali ke Melonguane. Langsung kami menanti lezatnya ikan bakar di malam hari.



Kamipun beristirahat untuk menyiapkan diri keesokan hari, yaitu ke Kota Lirung.

Kota Lirung
Kota Lirung terletak di Pulau Salibabu, yang ada di seberang Pulau Karakelang. Kota ini termasuk kota terbesar kedua di Talaud setelah Melonguane. 
Banyak yang mengatakan bahwa Kota Lirung adalah kota perdagangan dari Talaud.



Kami naik speed boat ke Kota Lirung. Biayanya Rp 300,000 untuk pulang pergi. isi speed boat hanya 3 orang plus 2 orang kru.






Adapun nama awak speed boat adalah Randy, dia berusia 15 tahun dan sehari2 bekerja sebagai awak speed boat.


Sesampai di Kota Lirung, kami berkeliling dengan bentor. Sekitar 15 menit saja kota ini sudah kami kelilingi.










Sesudah kami berkeliling kota dan berinteraksi dengan penduduk setempat, kamipun meninggalkan kota ini. 



Setelah meninggalkan Pulau Salibabu, kami melihat adanya pulau dengan pasir yang sangat putih, itulah Pulau Sara. Maka kami putuskan untuk singgah sejenak. 








Jarak tempuh Pulau sara hanya 5 menit dari Kota Lirung. Dan Pulau Sara terdapat 2 pulau, yaitu: sara Besar & Sara Kecil. 

Kami mendarat di Pulau Sara Besar. Pasir yang sangat putir & bersih serta lembut sekali. Kami menyempatkan diri untuk menyusurinya.






Pulau tak berpenghuni yang sangat indah. Selama kami mengunjungi beberapa pantai, tidak pernah menemukan pantai seindah ini. Dengan air yang berwarna tosca & sangat2 jernih.









Setelah berkeliling pulau, kamipun kembali ke Melonguane denga Imajinasi yang sangat indah.

Sepulang dari Pulau Sara Besar, kami menikmati sore itu di Pelabuhan sambil melihat anak2 bermain. Pelabuhan di Melonguane, adalah pelabuhan dengan air yang sangat bening & jernih.









Anak2 tetaplah anak2 yang selalu ceria sepanjang hari.



Desa Tule
Pagi2 benar sebelum, kami kembali ke Kota Manado, kami sempatkan untuk melihat2 Desa Tule, yang ada di sisi Timur dari Pulau Karakelang.


Kami bertemu Bapak Yulianus yang berusia 56 tahun sedang merapatkan perahu sepulang dari melaut.





Di sana banyak sekali pohon kelapa yang asri dihiasi langit biru yang memukau.


Kami juga menyusuri tanaman mangrove yang tumbuh subur di pantai2 yang alami.









Semua alami, mangrove tersebar hampir merata di pinggir pantai.


Setelah berkeliling di pulau2 yang cantik & eksotis, maka tibalah waktunya untuk meninggalkan kecantikan ini. Semua ini sangat mengesankan & menimbulkan Imajinasi yang sangat indah.