Selasa, 10 Juni 2014

Beautiful Ternate & North Halmahera


Pulau Tidore (gunung besar) & Pulau Maitara (gunung kecil) View dari atas danau Ngade/ danau Laguna, Pulau Ternate


Pulau Ternate adalah pulau yang sangat dinamis, Kota Ternate adalah kota bisnis paling dinamis di propinsi Maluku Utara.

Penerbangan dari dapat ditempuh dari Jakarta/ Surabaya dengan transit di Kota Makassar atau transit di Kota Manado.
Dari Kota Manado penerbangan sekitar 60 menit.






Jika kita akan berkeliling pulau ini, maka siapkan uang sekitar Rp300.000 untuk menyewa kendaraan kecil. Dan waktu yang ditempuh hanya sekitar 1,5 jam saja, maka tuntaslah perjalanan kita berkeliling Pulau Ternate.

Kota ternate menghadap ke Timur, sehingga kita akan mendapatkan sunrise setiap hari. Hanya dengan menuju ke tepi pantai sepanjang kota, maka sunrise pun akan menghampiri kita.


Halmahera Utara
Perjalanan kali ini adalah dari Ternate menuju ke Tobelo, ibukota di Kabupaten Halmahera Utara. Letaknya di Pulau Halmahera.

Pulau Halmahera adalah pulau terbesar di Propinsi Maluku Utara, sedangkan Kota Tobelo berada di ujung Utara Halmahera



Dari Kota Ternate kita harus ke Pelabuhan Bastion, pelabuhan ini menghubungkan Pulau Ternate dengan pulau2 lain. Dan feri rutin menyinggahi pelabuhan ini, feri tersebut mengangkut penumpang dari & ke Pulau Halmahera & Pulau Tidore.

Kami harus pagi2 sekali ke pelabuhan, karena setiap pagi karyawan2 dari Propinsi akan memenuhi feri. 

Perlu diketahui bahwa kantor pemerintahan Provinsi Maluku Utara ada di Kota Sofifi yang terletak di Pulau Halmahera. Akan tetapi para pegawai provinsi tinggal di Kota Ternate, sehingga setiap pagi mereka berangkat ke Kota Sofifi di Pulau Halmahera & setiap sore pulang kembali menyeberang ke Kota Ternate di Pulau Ternate.




Bulan Juni ini saat sunrise sangat indah di Pelabuahan Bastion, karena matahari tidak langsung tegak lurus menerpa pelabuhan, tetapi timbul dari dari sebelah kiri Pulau Halmahera.







Pemandangan pagi di Pelabuhan Bastion sangat indah. Kita juga akan melihat jajaran pulau2 cantik di Maluku Utara; yaitu: Pulau Halmahera, Pulau Tidore (gunung besar) & Pulau Maitara (gunung kecil).
  




Feri yang menuju Pulau Halmahera terdapat 2 tujuan, yaitu: pelabuhan lama menuju Kota Sidangoli & pelabuhan baru Kota Sofifi (Ibukota Provinsi Maluku Utara).

Karena ramainya pagi itu, kamipun memilih feri yang menuju Kota Sidangoli.



Dari Sidangoli, kami menuju ke Utara sekitar 4 km dari Sidangoli melalui padang rumput yang luas di daerah yang bernama Kobok, dengan padang rumput luas & indah.











Perjalanan masih panjang & kamipun mampir ke warung makan di sekitar Desa Dum Dum, dengan makanan ikan bakar yang khas & rasa yang sangat lezat.



Dalam perjalanan menuju Kota Tobelo kami melalui Desa Ngofagita Kecamatan Malifut tempat peninggalan Perang Dunia 2, dengan kapal Jepang Toshimaru. Yang masih teronggok di tepi pantai.

Menurut cerita kapal ini adalah kapal logistik bala tentara Jepang yang diserang sekutu untuk memutuskan suplai logistik Jepang.



Setelah melihat dari kejauhan kamipun meneruskan perjalanan menuju Kota Tobelo. Setelah berjalan sekitar 110 km atau sekitar 3 jam dari Sidangoli kami melintasi pantai yang sangat indah, Pantai Pediwang terletak di Kecamatan Kao Utara Kabupaten Halmahera Utara.



Pantai dengan pasir yang sangat putih & air yang sangat jernih. 80% foto2 kami disini tidak menggunakan filter GND
.















Selama saya berkeliling baru kali ini saya melihat pantai yang sangat indah & sangat perawan. semua menimbulkan Imajinasi yang melayang jauh keangkasa. kami berjanji akan kembali kesini lagi, entah kapan,

Kamipun melanjutkan perjalanan, di tengah perjalanan kami melalui jembatan yang diberi nama: Ake Birinoa, Ake dalam bahasa setempat berarti air.


Dari atas jembatan itu terlihat patahan sungai yang membentuk air terjun mini, hal ini sangat indah. Terletak di Desa Kusuri Kecamatan Tobelo Barat Kabupaten Halmahera Utara.


Kamipun beristirahat di Kota Tobelo, setelah perjalanan panjang.


Pagi hari kami mengejar terbitnya matahari di Pantai Desa Pilawang. pantai cantik yang menghadap langsung Pulau Kumo, Pulau Kakara & Pulau Tagalaya.


Kami menikmati indahnya matahari terbit dari pantai dengan pasir warna hitam yang eksotis. 








Adapun pasir warna hitam berasal dari pasir yang keluar dari Gunung Dukono, yang letaknya tidak jauh dari pantai eksotis ini. Gunung ini sangat aktif mengeluarkan asap, abu & pasir. Tetapi selama ini aktivitasnya tidak pernah sangat membahayakan.



Kamipun ingin melihat dari lebih dekat, untuk melihat langsung aktivitas di sekitar aliran pasir yang selalu memenuhi pantai2.


 
 


Setelah melihat dari dekat aktivitas Gunung Dukono, kami mengunjungi pantai di desa Ruko Kecamatan Tobelo Utara. Dari pantai itu terlihat Gunung Galela.



Dari Desa Ruko kami kembali ke arah Kota Tobelo, kami singgah di Pantai Luari yang terletak di Kecamatan Galela, pantai cantik yang dikelola oleh pemerintah setempat.







Saat kami kesana, banyak anak2 kecil yang sedang asyik bermain & beberapa sedang mengumpulkan buah dari Pohon Ketapang, yang menurut mereka enak untuk dimakan.





Saat kami Dari pantai Luari kami menuju ke arah kembali ke Sofifi. Dalam perjalanan kami singgah ke pantai indah di Desa Daru Kecamatan Kao Utara Kabupaten Halmahera Utara.








Kamipun langsung melanjutkan perjalanan menuju Kota Sofifi untuk menyeberang kembali ke Kota Ternate. Dan langsung antre menuju kapal feri.




Dalam perjalanan menuju Pulau Ternate, terlihat dari atas kapal feri matahari bergantungan di atas Gunung Gamalama & di sebelah kiri Pulau Ternate terlihat gunung kecil yang menyembul dari laut, itu adalah Pulau Hiri.






Ternate
Saat pagipun kami sempatkan menikmati sunrise dari pinggir pantai Kota Ternate.















Danau Tolire
Danau yang terjadi karena gempa tektonis. Sehingga dinding berbentuk tegak lurus dengan air danau. 

Biasanya disini selalu dijual batu yang bisa digunakan untuk mengetes wisatawan yang akan melempar ke dalam danau.




Sulamadaha
Perjalanan kami mulai dengan mengunjungi Pantai Sulamadaha, yang terkenal dengan jernihnya air. Pantai yang langsung berhadapan dengan Pulau Hiri.


Pantai jernih sekali sehingga batu2 yang ada di sekitar pantai akan terlihat sangat jelas.
 




  
Adapun bagian yang paling indah dari Pantai Sulamadaha ini adalah di teluk bagian dalam dari tempat wisata ini. Kita butuhkan waktu untuk berjalan sekitar 30 menit dengan jalan menanjak yang terbuat dari semen yang rapi (sayang sekali beberapa foto rusak sehingga tidak bisa kami tampilkan). 

Jarak sekitar 500 meter dari tempat parkir, maka kita akan menemukan teluk dengan air yang sangat jernih.















Pantai ini menimbulkan Imajinasi pada semua orang yang pernah datang kesini

Sunset di Ternate
Sebelum kami kembali ke Kota Ternate, kami berkesempatan untuk menikmati matahari terbenam di sekitar Benteng Kalamata.







Setelah melihat terbenamnya matahari, kamipun segera bergegas kembali ke Kota Ternate.

Danau Ngade/ Danau Laguna
Sebelum meninggalkan Kota Ternate, sebaiknya mengunjungi Danau Laguna atau penduduk setempat menyebut dengan nama Danau Ngade.

Jika akan memotret landscape dari Danau Ngade, sebaiknya sebelum jam 08.00 pagi. Hal ini karena jika sudah terlalu siang, maka kabut akan menutupi Gunung Tidore (gunung besar yang terlihat sebagai background).


 

 

 





Traveling ke Ternate & Halmahera Utara sangat mengesankan & menimbulkan Imajinasi yang mendalam.

















6 komentar:

  1. Mupeng banget om vin.. sulamadaha.. dr jaman dlu udh pengen nyemplung aja ksana.. haha.. blognya aku bookmark ah :D

    BalasHapus
  2. ada trik khusus gk om.. bsa share khan om gmna tehniknya,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak ada trik khusus. Semua hanya just jepret lalu tulis. Silahkan mencoba. Silahkan kunjungi instagram saya: @benedictusvenus

      Hapus
  3. Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Maaf late respon

    BalasHapus
  4. Mohon Ijin Bang, Boleh tidak saya pake gambarnya untu kalender saya???

    BalasHapus