Patung Yesus Memberkati adalah salah satu Icon Kota Manado. Patung ini terletak di seputar perumahan Ciputra. patung ini menjulang tinggi menyeruak langit Kota Manado, sehingga memberikan suatu harapan bahwa Kota Manado adalah kota yang terberkati.
Kota Manado adalah kota yang dikelilingi pegunungan & terletak di tepi laut. Hal ini terlihat saat kita mendarat di Bandara Sam Ratulangi.
f/3,5 : 1/2000 : ISO:100 : fl:18mm; WB: daylight
f/3,5 : 1/2000 : ISO:100 : fl:18mm; WB: daylight
Selama perjalanan menuju kota, kita akan melihat banyaknya pohon kelapa dimana-mana dan kontur jalan yang berbukit-bukit
Icon lain dari Manado adalah Coelacant Fish, yaitu sejenis ikan purba yang pernah hidup di perairan sekitar Manado. Di pantai Bahu (nama daerah di Kota Manado) terdapat patung ikan tersebut, seakan ikan tersebut ingin menunjukan tempat dia berasal.
f/5,6 : 1/640 : ISO:100 : fl:55mm; WB: daylight
f/5,6 : 1/800 : ISO:100 : fl:18mm; WB: daylight
Karena telah menjadi icon kota, maka gambar ikan tersebut ingin diabadikan dalam berbagai hal agar wisatawan selalu mengenang Manado. Yaitu dalam bentuk: gantungan kunci, miniatur, tempelan kulkas & bahkan batik khas Manado (semua ini kami dapati di toko oleh2 Manado di Jl Tikala).
Batik khas Manado ada berbagai macam corak, juga oleh2 khas Manado ada berbagai macam. Misalnya: Kopi Kotamobagu, Bagea (kue dari sagu), manisan pala, kacang Kawangkoan, Klappertart dan masih banyak lagi...
Manado terletak di sebuah teluk yang berhadapan langsung dengan laut yang tenang. Jika kita memandang ke arah pantai, maka akan terlihat jelas sebuah gunung yang menyembul keluar dari laut, gunung ini dinamai Manado Tua.
Saat mentari belum bersinar penuh, akan sangat jelas Manado Tua yang berhadapan langsung dengan Manado.
f/3,5 : 1/160 : ISO:100 : fl:18mm; WB: daylight
Saat mentari mulai terbit, sepanjang pantai yang dipenuhi oleh berbagai mall & pusat perbelanjaan sedikt demi sedikit akan mulai terlihat jelas. hal ini menambah keelokan Manado.
Ketika pagi mulai beranjak, maka kehidupan kotapun mulai berdenyut. Deretan mall megah yang membentang sepanjang pantai Manado yang biasa disebut dengan Boulevard....mulai berdenyut.
Dahulu Boulevard ini adalah pasir & laut, reklamasi telah mengubahnya menjadi lebih baik & bermanfaat bagi banyak orang.
Semakin siang, relung2 kota semakin nampak jelas. Meski dilihat dari balik jendela hotel, kehidupan Manado terasa tentram & kondusif.
f/3,5 : 1/500 : ISO:100 : fl:18mm; WB: daylight
f/3,5 : 1/2000 : ISO:100 : fl:18mm; WB: daylight
Gunung Manado Tua ada di Teluk Manado di tengah laut, tetapi ada juga gunung yang menjadi ciri khas pemandangan kota, yaitu Gunung Klabat, yang merupakan gunung tertinggi di Sulawesi. Meski difoto dari balik kaca jendela, Klabat tetap terlihat sangat anggun menjulang ke langit.
Manado juga sangat terkenal dengan pantai-pantainya. Banyak kegiatan yang dilakukan dengan wisata pantai, mulai dari hanya duduk di tepi pantai, memancing, speedboat sampai dengan yacht.
Menikmati pemandangan bawah air di Bunaken baik dengan perahu dengan kaca di dasarnya, snorkling, scuba diving sampai dengan kapal selam mini
Berbagai jenis angkutan ke Bunaken ditawarkan pada pengunjung yang aakan wisata. Tarif mulai dari Rp 750.000. Mulai dari speedboat sd yacht yang mewah. Semua ini mudah kita jumpai di Marina
f/5 : 1/200 : ISO:100 : fl:109mm; WB: daylight
Ketika malam tiba, kota berubah menjadi sangat romantis.
f/3,5 : 3,2" : ISO:800 : fl:18mm; WB: daylight
f/4,5 : 3,2" : ISO:100 : fl:18mm; WB: daylight
Di tengah-tengah Boulevard terdapat mall yang meriah dan diantara cafe & depot makan di tepi pantai Manado menyembul Pohon Natal yang tidak mengenal musim. Terlihat sangat indah & romatis.
Sepanjang pantai Malalayang terdapat berbagai wisata kuliner, mulai dari kelas kaki lima sampai dengan kelas hotel berbintang. Masing-masing mempunyai segmen tersendiri. Ketika kita sempatkan untuk singgah & menikmati suasana makan di tepi pantai, suasana ini akan menjadi kenangan tersendiri.
f/8 : 0,6" : ISO:3200 : fl:55mm; WB: daylight
f/5,6 : 0,6" : ISO:3200 : fl:55mm; WB: daylight
Sayup-sayup akan terdengar musik khas Manado: Kolintang & musik Bia (kerang yang ditiup). Syair sayup-sayup itu akan mudah kita ingat: ".....kota Manado yang kucintai, kita nyanda mo lupa....." (kota Manado yang kucintai, tidak akan kulupakan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar